Intisari-Online.com - Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dikonfirmasi meninggal dunia usai ditembak pada pada Jumat (8/7/2022).
Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe ditembak dari belakang saat dia tengah berpidato di kota Nara, dekat Stasiun Yamato-Saidaiji, Jepang.
Di tempat kejadian itu pula, pelaku penembakan berhasil diamankan oleh petugas keamanan.
Sebab dia sama sekali tidak melakukan perlawanan.
Siapakah pelaku penembakan Shinzo Abe?
Dilansir dari kompas.com pada Sabtu (9/7/2022), pelaku penembakan bernama Tetsuya Yamagami (41).
Rupanya dia punya latar belakang yang tidak biasa.
Menurut media lokal Jepang, Tetsuya Yamagami merupakan mantan anggota Japan Maritime Self-Defense Force (JMSDF) atau Pasukan Bela Diri Maritim Jepang.
Bisa dibilang Japan Maritime Self-Defense Force setara dengan Angkatan Laut Jepang.
Apa tugas Japan Maritime Self-Defense Force?
Mengutip dari laman mod.go.jp, rupanya Japan Maritime Self-Defense Force bertugas untuk melakukan patroli dan pengawasan.
Di mana mereka melakukannya setiap hari untuk melindungi keamanan dan kebebasan laut Jepang.
Diketahui hampir sama dengan Indonesia, Jepang juga adalah negara maritim yang yang dikelilingi oleh lautan.
Tapi ada tiga tugas utama Japan Maritime Self-Defense Force, yaitu:
1. Mempertahankan wilayah Jepang dan sekitarnya
2. Mengamankan keselamatan lalu lintas maritim
3. Menciptakan lingkungan keamanan yang diinginkan.
Jika ditemukan ada bahaya di perairan teritorial Jepang, maka JMSDF bisa memberikan peringatan sampai meluncurkan rudal.
Bahaya yang dimaksud di antaranya ada kapal selam asing atau kapal mata-mata yang masuk ke perairan teritorial Jepang.
Selain itu, JMSDF juga berperan dalam kasus bencana alam. Termasuk bencana alam di luar Jepang.
Mereka bisa penyelamatan orang, melakukan perawatan medis, hingga mencegah epidemi.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR