Pantas Penembakan Shinzo Abe Bikin Seantero Dunia Terkejut, Terungkap Jepang Masuk Top 10 Negara Teraman di Dunia, Hampir 0 Kasus Terkait Senjata Api

Mentari DP

Penulis

Mantan Perdana Menteri Shinzo Abe tewas ditembak.
Mantan Perdana Menteri Shinzo Abe tewas ditembak.

Intisari-Online.com - Kabar meninggalnya mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengejutkan seluruh dunia.

Sebabmantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe tewas setelah ditembak pada Jumat (8/7/2022).

Kejadian itu terjadi saat Shinzo Abe tengah berpidato dihadapan pendukungnya di Nara, Jepang.

Dalam video yang beredar luas, terlihat sang penembak berada di belakang Abe dan dua kali melakukan penembakan.

Melihat orang itu, banyak yang bertanya-tanya, bagaimana penjagaan untuk mantan Perdana Menteri JepangShinzo Abe?

Perlu Anda tahu, Jepang termasuknegara-negara teraman di dunia.

BerdasarkanIndeks Perdamaian Global pada tahun 2022, Jepang menempati peringkat ke-9 sebagai negara teraman di dunia.

Bahkan Jepang selalu berada di top 10 negara teraman di dunia selama 13 tahun berturut-turut.

Ada beberapa faktor yang dilihat. Misalnya konflik, keamanan, militer, ketidakstabilan politik, hingga tingkat pembunuhan.

Ya, Jepang selalu konsisten menerima nilai tinggi untuk tingkat kejahatan yang rendah.

Lebih dari itu,menurut Safe Cities Index dari Economist Intelligence Unit, Tokyo dianggap sebagai kota teraman di dunia, peringkat pertama dalam keamanan siber, kedua untuk keamanan kesehatan, dan keempat untuk keamanan infrastruktur dan keamanan pribadi.

Apalagi memang Jepang dikenal memiliki akses terbatas ke senjata api.Di mana Jepang tidak melihat membawa senjata api sebagai hak individu.

Dilansir daritheguardian.com pada Sabtu (9/7/2022),Jepangadalah salah satu tingkat kekerasan senjata terendah di dunia.

Oleh karenanya, penembakan terhadap Shinzo Abe disebut sebagai tindakan kekerasan yang luar biasa.

Undang-undang pascaperang tahun 1958 tentang kepemilikan pedang dan senjata api menyatakan: “Tidak seorang pun boleh memiliki senjata api atau senjata api atau pedang atau pedang.”

Menurut polisi, ada 21 penangkapan untuk penggunaan senjata api pada tahun 2020, dengan 12 di antaranya terkait geng, Nikkei Asia melaporkan.

Ada enam kematian senjata yang dilaporkan di Jepang pada tahun 2014, menurut Badan Kepolisian Nasional, dan jumlahnya jarang melebihi 10 kasus di negara berpenduduk 126 juta orang itu.

Pada tahun 2006, hanya dua orang tewas dalam serangan senjata.

Sebagai perbandingan, sebuah laporan tahun 2022 dari University of Washington mengungkapkan bahwa, Amerika Serikat (AS) memiliki lebih dari empat pembunuhan senjata api per 100.000 orang pada tahun 2019.

Tapi Jepang hampir nol.

Lalu membandingkan negara-negara berpenghasilan tinggi di Bank Dunia dengan tingkat pembunuhan senjata api per 100.000 orang.

Laporan itu menemukan bahwa AS memiliki 4,2, Australia 0,18 dan Jepang 0,02.

Pada tahun 2013, negara ini mencapai rekor tertinggi untuk kejahatan senjata api, dengan 40 kasus kriminal senjata api ditembakkan, tetapi sejak itu tren menurun.

Ada juga undang-undang yang ketat tentang berapa banyak toko senjata yang diizinkan untuk dibuka.

Di sebagian besar dari 47 prefektur negara, total hanya tiga toko senjata dapat beroperasi di setiap prefektur.

Baca Juga: Kisah Chiune Sugihara, Warga Jepang yang Sendirian Selamatkan Lebih dari 6.000 Orang Yahudi dari Kamp Konsentrasi, Ini Pengakuannya Setelah Keluar dari Penjara dan Kehilangan Segala Hal

Artikel Terkait