Sayangnya, setelah penaklukan Spanyol oleh raja-raja Katolik sekitar abad ke-11 hingga 15, muslim di Spanyol menjadi terpinggirkan.
Dikutip dari situs Egypt Today, setelah berhasil menaklukan Granada, Raja Spanyol yang baru memiliki rencana.
Pada Maret 1492, dia menandatangani sebuah dekrit yang secara efektif memaksa orang Yahudi keluar dari negaranya.
Kebijakannya terhadap umat Islam pun tidak jauh berbeda.
Pada tahun tersebut tercatat ada sekitar 500.000 muslim di seluruh Spanyol.
Dalam hal ini, Gereja Katolik membuat pilihan untuk memaksa mereka pindah ke agama Kristen.
Cara pertama dilakukan dengan penyuapan. Namun, cara ini diketahui gagal. Pada tahun 1499, Francisco Jimenez de Cisneros, seorang kardinal di Gereja Katolik dikirim ke Spanyol untuk mempercepat proses peralihan agama disana.
Tidak lagi dengan penyuapan, dia mendiskriminasi dan melecehkan umat muslim sampai mereka mau untuk murtad atau keluar dari Islam.
Mereka yang menolak dikirim ke penjara dan disiksa.
Selain itu, harta benda yang mereka miliki juga disita.
Akhirnya, umat muslim di sana pun melakukan pemberontakan. Mereka bersatu dalam keyakinan Islam dan melawan pemerintahan Kristen.
3. Filipina-Bangsa Moro
Dalam sejarah negaranya, tetangga Indonesia ini juga mengalami berbagai peristiwa besar.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR