Ketika Erzhu Rong mengetahui bahwa Janda Permaisuri Hu telah mengangkat cucunya menjadi Kaisar, dia sangat marah, karena menurutnya tidak pernah ada kaisar wanita di atas takhta.
Erzhu Rong menganggap Permaisuri Yuan tidak memenuhi syarat dan menuntut Janda Permaisuri Hu untuk mencari kandidat lain, atau dia akan menyerbu gerbang ibu kota.
Pada tanggal 2 April 528 M, Janda Permaisuri Hu menggulingkan Permaisuri Yuan dan menempatkan sepupu Kaisar Xiaoming yang berusia dua tahun bernama Yuan Zhao sebagai gantinya.
Oleh karena itulah, Permaisuri Yuan hanya menjadi Kaisar selama sehari.
Namun, Erzhu Rong masih tidak senang dengan pilihan penguasa baru ini karena Janda Permaisuri Hu masih berkuasa.
Oleh karena itu, dia memutuskan untuk memilih ahli waris, dia memilih cucu Kaisar Xiaowen untuk menjadi Kaisar berikutnya dan membuatnya menikahi putrinya.
Erzhu Rong pun menjadi orang paling kuat di Wei Utara, melansir History of Royal Women.
Tentara Erzhu Rong akhirnya menyerang gerbang ibukota.
Pada tanggal 17 Mei 528 M, Janda Permaisuri Hu dan Kaisar Yuan Zhao ditenggelamkan oleh pasukan Erzhu Rong di Sungai Kuning.
Erzhu Rong membunuh ribuan pejabat dan keluarga mereka, dan kebanyakan dari mereka adalah Dinasti Han China.
Apa yang terjadi selanjutnya pada Permaisuri Yuan tidak diketahui, karena tidak lagi disebutkan dalam catatan sejarah.
Namun, sejarawan modern percaya bahwa dia mungkin juga telah dibunuh oleh tentara Erzhu Rong.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR