Di tempat baru itu cukup ortodoks, dan wanita secara ketat mengamati ‘purdah’ (tidak muncul di depan orang laur tanpa kerudung).
Sementara Gayatri adalah seorang Maharani yang ‘berbeda’, yang memiliki rambut bob, memakai celana panjang, menunggang kuda, dan bermain bulu tangkis, serta polo di halaman istana.
Gayatri menjadi pelopor dalam banyak hal, dan suaminya dengan sepenuh hati mendukungnya.
Terlepas dari kenyataan dia sangat aktif, pernah tampil dalam daftar sepuluh wanita tercantik majalah ‘Vogue’, Gayatri juga aktif bekerja dan berpartisipasi dalam memodernisasi pendidikan untuk anak perempuan.
Dia mendirikan Sekolah Perempuan paling terkemuka di Jaipur.
Gayatri memiliki seorang putra, Jagat Singh.
Gayatri juga mencalonkan diri untuk parlemen pada tahun 1962 dan menang dengan margin rekor, yang lalu memegang Rekor Dunia Guinness.
Ketika keadaan darurat diumumkan pada tahun 1971 oleh Perdana Menteri Indira Gandhi, dia ditangkap dan menjalani hukuman penjara karena melanggar undang-undang pajak, ini kebanyakan diklaim dengan motif politik.
Setelah dibebaskan dari penjara, Gayatri pensiun dari politik, lalu menjalani kehidupan yang tenang, bekerja untuk orang-orang Jaipur.
Gayatri meninggal pada tanggal 29 Juli 2009 di Jaipur pada usia 90 tahun setelah sakit yang berkepanjangan.
Bagi kebanyakan orang India, Gayatri menjadi lambang keindahan dan keanggunan.
Dia menghadapi banyak tragedi dalam hidupnya namun tetap menghadapinya dengan berani.
Dia tetap menjadi ikon gaya dan kecantikan, tidak hanya karena saree sifon Prancisnya yang indah, tetapi juga karena cintanya pada Jaipur, orang-orangnya, dan usahanya untuk melestarikan warisan budaya yang kaya, dari rumah kerajaan Jaipur.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR