Intisari-Online.com – Putri Zebunissa lahir pada 15 Februari 1638 sebagai putri Kaisar Aurangzeb dari Kekaisaran Mughal dan Dilras Banu Begum.
Namanya memiliki arti Ornamen Kewanitaan.
Pada saat dia berusia tujuh tahun, dia hafal Al-Quran.
Anehnya, pendidikannya mirip dengan Pangeran, bukan Putri.
Dia mulai menulis puisi sejak usia 14 tahun, tetapi dia melakukannya secara diam-diam karena ayahnya tidak menyetujuinya.
Dia digambarkan sebagai ‘tinggi dan langsing, wajahnya bulat dan berwarna cerah, dengan dua tahi lalat, di pipi kirinya. Mata dan rambutnya yang lebat sangat hitam, memiliki bibir tipis dan gigi kecil.’.
Dalam berpakaian, dia sederahana, di kemudian hari dia selalu mengenakan pakaian putih, dan satu-satunya perhiasanny adalah untaian mutiara di lehernya.
Ayahnya berhasil sebagai Kaisar ketika Zebunissa berusia 21 tahun.
Dia mendengarkan pendapatnya dan sangat menghargainya.
Meskipun bertunangan dengan sepupu pertamanya, Pangeran Salaiman Skikoh, dia tetap tidak menikah sepanjang hidupnya.
Dia memilih nama Makhfi (atau yang tersembunyi dalam bahasa Persia) sebagai nama penanya. Dia menulis sekitar 5.000 ayat dan beberapa buku.
Namun, tidak ada alasan yang jelas mengapa dia dipenjara, mungkin terkait dengan korespondensi yang dia lakukan dengan adik laki-lakinya selama konflik suksesi yang sedang berlangsung.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR