Intisari-Online.com – Ketika itu tahun 1918, Tsar Nicholas II, yang adalah kaisar terakhir Rusia, dan keluarganya menunggu dengan sabar di ruang bawah tanah.
Mereka tak menyadari bahwa itu adalah tujuan terakhir mereka, karena tempat tawanan mereka yang selalu berpindah tempat, hingga seorang preman bersenjata menyerbu masuk, lalu memberitahu bawah mereka akan dieksekusi.
Belum juga membela diri, eksekusi keluarga Tsar Nicholas II pun dilakukan.
Mayat Tsar Nicolas II, istrinya, Alexandra, dan lima anak mereka melakukan perjalanan selama bertahun-tahun, hingga memicu kontroversi, bahkan pemakamanannya pun sama mengerikannya dengan eksekusi mereka.
Salah satu putri Tsar Nicholas II yang termasuk dalam pembantaian oleh pasukan komunis tersebut adalah Anastasia.
Masyarakat Rusia, selama puluhan tahun percaya, bahwa putri Anastasia berhasil lolos dari pembantaian dan hidup dengan menyembunyikan identitas dirinya.
Misteri yang hampir satu abad umurnya itu mungkin telah berhasil diungkap oleh para peneliti dengan ditemukannya sebuah kuburan yang berisi tulang-belulang dua manusia.
Kisah paling romantis di Rusia ini kenyataannya berakhir dengan kelam dan menyedihkan.
Kisah bermula pada tanggal 17 juli 1918, ketika pasukan komunis Bolsheviks Rusia menyerbu istana dan membantai Tsar Nicholas II, ratu Alexandra, berserta kelima anak mereka, yaitu Olga, Tatiana, Maria, Anastasia, dan putra mahkota Alexei, beserta pelayan-pelayan mereka.
Saat itu dimulailah Revolusi Rusia dan ini mengakhiri pemerintahan dinasti Romanov yang telah berlangsung selama 304 tahun.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR