Find Us On Social Media :

‘Four Sisters’, Kisah Tragis Empat Gadis Keturunan Romanov yang Terkutuk, Kembalikan Peran Sentral Mereka dalam Keluarga Kekaisaran Terakhir Rusia

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 30 April 2021 | 13:00 WIB

Empat bersaudara Romanov: Olga, Tatiana, Maria, dan Anastasia.

Intisari-Online.com – Dalam sebuah artikel, seorang sejarawan pemenang penghargaan, Helen Rappaport, membahas karya barunya, yaitu Four Sisters.

Bukunya berkisah tentang penilaian ulang atas kehidupan keempat putri Romanov yang dieksekusi bersama dengan orangtua dan saudara laki-laki mereka oleh Bolshevik selama revolusi Rusia tahun 1917 – 1918.

Pada tanggal 17 Juli 1918, Keluarga Kekaisaran terakhir Rusia, yaitu Tsar Nicholas II, istrinya Alexandra, dan lima anak mereka: Olga, Tatiana, Maria, Anastasia, dan Alexey, kesemuanya dibunuh secara brutal di Ekaterinburg, Siberia Barat.

Peristiwa tersebut tercatat dalam sejarah sebagai salah satu tindakan paling terkenal dari Revolusi Rusia, sebuah tindakan yang memulai periode kekacauan, teror, dan pembunuhan ketika Rusia turun dalam perang saudara yang pahit, antara pemerintah Bolshevik baru dan sisa-sisa tatanan lama.

Baca Juga: Bangkai Kapal di Dasar Laut Ini Ditemukan Berisi Kiriman Brendi dan Minuman Keras Terakhir Milik Tsar Nicholas II

Tahun-tahun berikutnya sejak 1918, banyak yang ditulis di Barat tentang keluarga tragis ini.

Tetapi sebagian besar karya yang diterbitkan tentang keluarga Romanov sampai sekarang hanya berfokus pada dua raja yang cacat, yaitu Nicholas dan Alexandra.

Kisah cinta mereka dan kematian mereka yang mengerikan, jatuh dari kekuasaan yang merupakan hasil perbuatan mereka sendiri.

Atau tulisan lain lebih difokuskan pada satu-satunya putra dan pewaris mereka, Alexei, anak lelaki yang dirindukan namun hidupnya dirusak oleh kutukan hemofilia, tanpa disadari merupakan gen dari ibunya, Alexandra.

Baca Juga: Keaslian DNA Tulang Keluarga Tsar Berhasil Dibuktikan, Penguburan Sesuai Tata Cara pun akan Dilakukan