Penembak Jitu Rusia Vasily Zaisev yang Legendaris, Cedera Mata Membuatnya Absen di Medan Perang, Artefaknya Ditampilkan dalam Pameran di Moskow

K. Tatik Wardayati

Editor

Intisari-Online.com – Koleksi artefak yang belum pernah dilihat sebelumnya milik penembak jitu Soviet terbaik dalam Perang Dunia II akan dipamerkan di Museum Kemenangan Moskow.

Pameran tersebut akan diadakan pada 23 April dalam sebuah tajuk ‘Penembak Jitu Stalingrad’.

Pameran yang terdiri dari 30 item ini berkaitan dengan penembak jitu terkenal, termasuk barang-barang pribadi, dokumen, dan penghargaan yang mereka terima.

Artefak dan dokumen Perang Dunia tersebut disumbangkan ke museum-museum Rusia dengan jumlah yang sangat tinggi.

Baca Juga: Temui 'Juba' Penembak Jitu yang Legendaris Paling Mematikan di Irak, Keterampilan Mautnya Seperti 'Mustafa' pada 'American Sniper,' Siapakah Dia Sebenarnya?

Sekitar 1.625 artefak bersejarah dilaporkan disumbangkan ke Museum Kemenangan di Moskow pada tahun 2020.

Di antara item yang ditampilkan dalam pameran penembak jitu adalah senapan yang digunakan oleh Vasily Zaisev yang legendaris, lengkap dengan penglihatan teleskopik.

Zaitsev, lahir pada tahun 1915 dari keluarga petani di wilayah Chelyabinsk Rusia.

Ia mengembangkan keterampilan menembak yang tajam saat berburu rusa dan permainan semasa kecilnya.

Baca Juga: Padahal Pengawalnya Saja Sudah Pasrah Saat Presiden Diincar Banyak Sniper, Tak Disangka Justru SoehartoLakukanAksi Tak Terduga Ini

Selama Perang Dunia II, ia bertugas di Resimen Senapan 1047.

Kemampuannya yang luar biasa dengan senapan menarik perhatian atasan, yang kemudian menariknya dari tugas tempur biasa, lalu memberinya peran khusus sebagai penembak jitu.

Zaitsev dilaporkan telah membunuh lebih dari 200 tentara musuh selama Pertempuran Stalingrad.

Dia diyakini juga telah memenangkan salah satu duel penembak jitu Perang Dunia II yang paling terkenal, meski beberapa sejarawan memperdebatkan detail dan keakuratan data ini.

Selama perang di Front Timur, Jerman sering mengirimkan penembak jitu mereka sendiri untuk melenyapkan penembak jitu Soviet yang menimbulkan ancaman tertentu.

Ini menghasilkan duel yang mengerikan antara penembak yang jago.

Penembak jitu Jerman yang menargetkan Zaitsev dikenal dengan nama Mayor Koenig atau Kolonel Waffen-SS Heinz Thorwald, tetapi identitas asli pria ini tidak pernah diverifikasi.

Terlepas dari debatnya, Zaitsev terbukti sukses mengecoh lawan yang berbahaya dan memenangkan serangkaian duel penembak jitu saat bertarung di Stalingrad.

Dia dilaporkan telah membunuh 11 penembak jitu musuh antara 10 Oktober dan 17 Desember 1942.

Baca Juga: Sniper Jepang, Pantang Keluar Sarang Kecuali Jadi Mayat, Hanya Senapan Mesin Antitank yang Bisa Menundukkannya

Cedera pada mata tembaknya membuat Zaitsev absen sebagai penembak jitu di medan perang pada Januari 1943.

Meskipun seorang ahli bedah menyelamatkan penglihatannya, Zaitsev tidak kembali bertempur.

Dia malah menjadi instruktur penembak jitu, melatih 28 murid dan menulis dua manual penembak jitu.

Dia selamat dari perang dan bekerja di sebuah pabrik di Kiev.

Dia meninggal pada tanggal 15 Desember 1991.

Zaitsev diperankan oleh aktor Jude Law dalam film tahun 2001 karya Jean-Jacques Annaud Enemy at the Gates.

Pameran yang berlangsung bertepatan dengan Hari Penembak Jitu, diperingati di Rusia pada 26 April, dan akan berlangsung hingga 15 Mei.

Baca Juga: ‘Itu Lelucon Jarak Tembak yang Bagus’, Inilah Lima Sniper Terbaik Amerika dari Perang Besar

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait