Intisari-online.com - Baru-baru ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menerbitkan beberapa hasil penelitian awal tentang varian baru virus SARS-CoV-2.
Dengan bukti awal menunjukkan kemampuannya menyebar lebih cepat daripada varian Omicron kebanyakan.
Dalam laporan yang diterbitkan minggu lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa bentuk mutan baru Covid-19 yang dikenal sebagai XE sekitar 10% lebih mudah menular daripada varian yang dikenal sebagai XE sub-BA.2 dari Omicron, alias "Omicron siluman".
Ini penting karena subvarian BA.2 dari Omicron masih dianggap sebagai jenis COVID-19 yang paling menular hingga saat ini.
Saat ini, "stealth Omicron" menyebar ke berbagai wilayah di dunia.
Ini mendominasi sebagian besar infeksi Covid-19 baru yang dilaporkan di AS dan sebagian besar negara di seluruh dunia.
Mutasi XE baru adalah varian rekombinan kombinasi dari varian BA.1 itu sendiri dan BA.2 Omicron.
Varian rekombinan terjadi ketika seseorang terinfeksi dengan 2 atau 3 varian virus secara bersamaan, memungkinkan bahan genetik dari varian untuk bercampur dalam tubuh pasien.
Hal ini tidak biasa karena telah terjadi beberapa kali selama pandemi Covid-19.
Namun, XE saat ini hanya menyumbang sejumlah kecil kasus Covid-19 yang dilaporkan di seluruh planet ini.
Dalam laporannya, WHO mencatat, "Mutasi rekombinan XE (antara BA.1-BA.2) pertama kali terdeteksi di Inggris pada 19 Januari dan kurang dari 600 sekuens gen telah dilaporkan."
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR