Intisari-online.com - China pada 3 April mengumumkan telah mencatat 13.146 lebih banyak kasus Covid-19, tertinggi sejak wabah pertama lebih dari dua tahun lalu.
Pada hari yang sama, otoritas kesehatan mengatakan mereka telah menemukan strain mutan baru dari varian Omicron di dekat kota Shanghai.
Dari lebih dari 13.000 kasus yang dilaporkan kemarin, 1.455 pasien bergejala dan 11.691 tidak menunjukkan gejala.
Tidak ada kematian baru yang tercatat, Komisi Kesehatan Nasional China mengumumkan.
Khususnya, pejabat kesehatan di kota Suzhou (provinsi Jiangsu), sebuah kota yang berjarak 30 menit di sebelah barat Shanghai, menemukan garis mutan varian Omicron yang belum pernah tercatat sebelumnya di database lokal atau internasional.
"Ini berarti bahwa jenis baru varian Omicron telah ditemukan di masyarakat," lapor Xinhua, mengutip Zhang Jun, wakil direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Suzhou.
Menurut Global Times, jenis varian baru ditemukan pada pasien Covid-19 ringan.
Garis ini berevolusi dari cabang BA.1.1 dari varian Omicron.
Hasil sekuensing menunjukkan bahwa strain ini tidak mirip dengan varian lain yang menyebar di China, dan tidak sama dengan yang dilaporkan pada database GISAID.
Di kota Shanghai, salah satu wabah terbesar di China saat ini, hampir semua dari 25 juta orang telah diminta untuk membatasi keluar untuk memperlambat penyebaran penyakit.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR