Intisari-online.com - Selama 2 tahun lebih, dunia bertrung dengan wabah penyakit yang disebut dengan Covid-19.
Penyakit yang diperkirakan muncul Desember 2019 telah mengubah kebiasaan hampir semua orang di seluruh dunia.
Namun, memasuki tahun 2022 tampaknya kabar soal Covid-19 mulai mereda dan kini aktivitas mulai berjalan normal.
Bahkan sebuah negara di Eropa berencana menjadikan Covid-19 penyakit biasa alias tidak berbahaya, negara tersebut adalah Spanyol.
Spanyol berencana untuk memperlakukan epidemi Covid-19 sebagai penyakit umum, mirip dengan flu.
Orang yang memiliki Covid-19 dan hanya memiliki gejala normal atau tidak menunjukkan gejala dapat melanjutkan aktivitas sehari-hari.
Mereka tidak akan diminta untuk menguji atau mengisolasi diri di rumah .
Hanya orang-orang yang berisiko yang harus terus menerapkan peraturan sebelumnya seperti orang yang berusia di atas 60 tahun.
Lalu, orang dengan sistem kekebalan yang lemah, wanita hamil, staf medis.
Satu-satunya aturan dari tindakan pencegahan epidemi yang ketat yang dulu masih berlaku di Spanyol adalah wajib memakai masker di tempat umum di rumah, saat bepergian dengan bus, kereta api, dan pesawat.
Di komunitas otonom Galicia, persyaratan untuk menunjukkan bukti vaksinasi, tes, dan pemulihan tetap berlaku saat memasuki dan meninggalkan rumah sakit dan panti jompo.
Juga masih membatasi jumlah tamu yang duduk di setiap meja di siang hari. Namun peraturan ini diperkirakan akan berakhir pada 9 April.
Spanyol dulunya adalah tempat yang sangat terpengaruh pada awal epidemi, tetapi sekarang telah menurun secara signifikan.
Tingkat infeksi 7 hari adalah 227 kasus/100.000 orang dan hanya 3,6% dari total tempat tidur rumah sakit adalah pasien Covid-19 .
Hampir 85% populasi telah divaksinasi, 51% telah mendapatkan suntikan profilaksis.
Beberapa negara yang sudah berencana menjadikan Covid-19 sebagai penyakit endemik, seperti:
Indonesia (persiapan roadmap), Thailand (perkiraan 1 Juli), Malaysia (perkiraan 1 Juli), Malaysia (perkiraan 1 Juli).
Swedia mengumumkan berakhirnya pandemi Covid-19 mulai Februari 2022 dan setelah 1 bulan aplikasi, jumlah infeksi cenderung menurun tajam.