Intisari-Online.com - Badan Organisasi Dunia (WHO) membawa kabar buruk.
Yakni ditemukan lagi varian ketiga Omicron yang dinamakan BA.3.
Melansir Times of India, pada 5 Maret 2022, Maria Van Kerkhove, Infectious Disease Epidemiologist and COVID-19 Technical Lead di World Health Organization (WHO), mengatakan bahwa ada kesamaan dalam hal keparahan antara subvarian BA.2 dan BA.1 dari Omicron.
Dia juga menambahkan bahwa di antara semua silsilah Omicron ada juga silsilah BA.3.
Gejala umum infeksi Omicron Covid-19 BA.3 adalah:
Meskipun gelombang ketiga COVID berkurang, tingkat risikonya tetap sama seperti sebelumnya.
Sementara di satu sisi, pernyataan ini memberikan secercah harapan bahwa subvarian BA.2 dari Omicron yang dianggap parah adalah ringan seperti subvarian BA.1.
Tetapi di sisi lain, dengan laporan subvarian lain juga memberikan pesan bahwa pandemi belum berakhir.
Itu artinya, virus corona masih merupakan virus berbahaya yang mengintai di sekitar kita.
Sementara itu melansir Kompas.com, Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pihaknya sedang menyusun roadmap menuju situasi endemi Covid-19.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR