Para peneliti pertama kali menemukan bukti aktivitas manusia paling awal yang tercatat di wilayah ini.
Sisa-sisa api unggun kuno, yang diperkirakan para ilmuwan berusia hampir 50.000 tahun, melansir ABC News.
Mereka menemukan apa yang tampak seperti jejak kayu dan biji dari tanaman pial.
Para ilmuwan mengkonfirmasi temuan mereka dengan membandingkan fragmen arang dengan sampel pohon dari daerah sekitarnya, dan masih mempertahankan ciri-ciri anatomi kunci dari tanaman asalnya setelah ribuan tahun, melansir Guardian.
Byrne menggunakan informasi ini untuk menyimpulkan bahwa pial digunakan sebagai kayu bakar bahkan 50.000 tahun lalu.
“Melihat sisa-sisa tanaman sangat berguna dalam mempelajari warisan Penduduk Asli Australia, mengingat pentingnya sumber daya alam seperti pohon dan kelangkaan peninggalan budaya lainnya dalam catatan waktu yang mendalam,” kata Byrne dalam siaran pers UWA.
Berkat tanaman pial yang tersedia secara luas, masyarakat adat dapat berkembang di lanskap gurun yang kering karena mengalami kekeringan dan penggurunan.
“(Tanaman) ‘Wattle’ sangat penting bagi kehidupan Martu dan penting untuk kelayakhunian lanskap gersang di dataran pasir dan pegunungan berbatu Gurun Barat, dan masih ada,” kata Byrne dalam pernyataan itu.
Menurut arkeolog, komunitas Aborigin saat ini mengumpulkan biji pial dari beberapa varietas dan menggilingnya menjadi pasta, yang dapat digunakan untuk membuat makanan atau obat-obatan.
Dulu dan sekarang, pial telah digunakan sebagai kayu bakar, untuk membuat alat, sebagai makanan, dan sebagai obat, jelas para peneliti dalam pernyataannya, melansir Smithsonianmag.
Wattle memiliki akar yang dalam, juga memiliki peran di masa depan Australia, benih dari tanaman bersejarah dan serbaguna ini menyelesaikan tugas delapan bulan di Stasiun Luar Angkasa Internasional, sebagai bagian dari program pemerintah Australia untuk mendorong pendidikan sains di sekolah-sekolah.
Sekolah yang berpartisipasi kemudian menerima benih luar angkasa dan juga benih pial biasa, kemudian para siswa menanam benih itu dan memantau pertumbuhannya untuk menentukan dampak gaya berat mikro pada pertumbuhan tanaman.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR