Setelah pengumuman resminya dibuat, melansir History of Royal Women, istana mengadakan perjamuan ucapan selamat, satu untuk kaisar dan yang lainnya untuk permaisuri.
Setelah pelantikannya, Permaisuri Sun mengadakan pengadilan di kediamannya dan secara teratur bertemu dengan kasim dan pejabat wanita.
Tugas resminya termasuk evaluasi personel, menyetujui anggaran, dan merencanakan pernikahan kerajaan.
Permaisuri dan putri kekaisaran Xuanzong melakukan kunjungan rutin, dan melaporkan setiap hari kepada ibu mertuanya, Permaisuri Zhang tentang urusan keluarga.
Dia juga melakukan ritual di altar leluhur. Pada acara-acara khusus, permaisuri makan malam bersama kaisar di kediamannya.
Tujuh tahun setelah dia menjadi Permaisuri, Kaisar Xuanzong meninggal, dan putranya, Yinzong, menggantikan menjadi kaisar.
Namun, karena Kaisar Yinzong masih berusia delapan tahun, Permaisuri Sun diangkat menjadi Janda Permaisuri.
Selama Pertempuran Benteng Tumu pada tahun 1449, Kaisar Yingzong ditawan di Utara.
Permaisuri Sun memerintahkan saudara laki-laki Yingzong, Zhu Qiyu, untuk bertanggung jawab atas urusan negara, kemudian dilantik sebagai Kaisar Daizong.
Janda Permaisuri Sun juga diberi dua karakter kehormatan, "Shangsheng" (yang diterjemahkan menjadi bangkit), untuk gelarnya.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR