Menurut Reuters, selama pertemuan Dewan Keamanan PBB, Duta Besar Ukraina Sergiy Kyslytsya adalah orang pertama yang mengetahui bahwa pasukan Rusia telah memasuki wilayah separatis di timur.
"Sudah terlambat, rekan-rekanku yang terkasih. Tidak perlu membicarakan de-eskalasi lagi," katanya.
"Saya mendorong Anda untuk melakukan segalanya untuk mencegah perang," tambah Kyslytsya.
Duta Besar Ukraina untuk PBB kemudian tampak kehilangan kendali ketika Duta Besar Rusia Vassily Nebenzia mengatakan bahwa yang terjadi di Ukraina bukanlah perang.
"Apakah kamu punya ponsel pintar? Anda dapat menghubungi pejabat di Moskow untuk mengetahui situasinya," tantang Kyslytsya.
"Saya telah mengatakan semua yang saya tahu sekarang," jawab Duta Besar Rusia Nebenzia, menambahkan bahwa dia tidak punya alasan untuk menelepon menteri luar negeri Rusia.
"Itu adalah operasi militer khusus," Nebenzia menekankan.
Dalam upaya untuk mengelola ketegangan pertemuan itu, Duta Besar China untuk PBB Zhang Jun kemudian berkomentar.
"Kami percaya bahwa pintu resolusi damai Ukraina belum sepenuhnya tertutup dan juga tidak boleh ditutup," katanya.
Source | : | Reuters,24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR