Intisari-Online.com - Akun Twitter resmi Ukraina menggungah karikaturPresiden RusiaVladimir Putin yang pipinya dipegangAdolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman.
Sikap Ukraina itu mungkin menunjukkan ketidaksukaannya atas keputusan Presiden RusiaVladimir Putin.
Diketahui Putin memerintahkan untuk melakukan operasi militer khusus ke Ukrainatimur dan hal langsung mendapat respon panas dari berbagai negara.
Sebab tindakan Putin itu disebut-sebut sama berbahayanyadengan tindakan Adolf Hitleryangmenyerang Cekoslowakia.
Sebelum pecahnya Perang Dunia II, Hitler menuntut semua orang berbahasa Jerman yang tinggal di Sudetenland, bahwa mereka tidak boleh lagi menjadi bagian dari Cekoslowakia dan Austria.
Dilansir dari dailymail.co.uk pada Kamis (24/2/2022), setelah deklarasi Hitler, Partai Nazi Sudeten menyerukan persatuan dengan Jerman dan mulai membuat kerusuhan.
Mereka mengirim tentara dan menyerang Ceko.
Hitler kemudian menggunakan ini sebagai bukti bahwa Sudeten Jerman sedang dianiaya oleh negara Ceko.
Padahal ini adalah tipu muslihat Hitler untuk membuat Ceko menjadi bagian Jerman.
Hitler membawa klaim teritorialnya dari Sudetenland ke Konferensi Munich pada tahun 1938.
Pada saat itu, para pemimpin Barat yang naif, termasuk kepala pendamaian Neville Chamberlain, setuju untuk mencaplok wilayah itu ke Jerman dengan imbalan perdamaian.
Pemimpin Nazi kemudian mengirim pasukannya ke wilayah itu, di mana mereka disambut dengan sambutan meriah oleh kerumunan etnis Jerman yang memberi hormat Nazi.
Setelah penandatanganan Perjanjian Munich, Neville Chamberlain dengan terkenal mengatakan kepada publik Inggris setelah ditandatangani bahwa dia percaya itu adalah 'perdamaian di zaman kita'.
Tetapi Hitler, yang telah menyatukan Austria ke Jerman pada Maret 1938, bertindak kasar atas kesepakatan itu pada tahun berikutnya.
Dia mencaplok semua wilayah Cekoslowakia pada Maret dan menyerang Polandia pada 1 September.
Sebab setelah Hitler bertindak seenaknya,Chamberlain akhirnya menyatakan perang terhadap Jerman pada 3 September.
Prancis segera menyusul, memicu konflik yang akhirnya berakhir dengan kekalahan Jerman pada Mei 1945.
Khawatir Jerman akan menyerang lagi, pemerintah Ceko mengerahkan pasukannya dua kali pada tahun 1938, pada bulan Mei dan September.
Tetapi tidak berdaya untuk bertindak setelah keputusan untuk menyerahkan Sudetenland ke Jerman, dan pasukan Nazi memasuki wilayah itu pada Oktober 1938.
Sementara itu, Putin secara luas dipandang berniat memulihkan Uni Soviet.
Pada hari Senin misalnya, dia mengakui wilayah Donetsk dan Luhansk yang berbahasa Rusia di Ukraina timur sebagai negara merdeka.
Dalam pidato televisi yang bertele-tele tadi malam, Putin menyebut Ukraina 'koloni' yang menindas penutur bahasa Rusianya.
Putin tak main-main.
Pekan lalu, sebuah mobil milik seorang pemimpin pemberontak pro-Rusia di Luhansk diledakkan.
Kejadian ini disebut-sebut sebagai bagian dari rencana untuk memberikan alasan kepada Putin untuk perang.
Menurutsumber-sumber militer,Putin telah mengirim ribuan tentara ke Ukraina.
Ini terjadia setelah mengumumkan dia meluncurkan operasi 'penjaga perdamaian' di negara itu.
Sekarang ada kekhawatiran bahwa Putin dapat bertindak dengan cara yang sama dengan menggunakan klaim penindasan terhadap penutur bahasa Rusia di Donetsk dan Luhansk sebagai dalih untuk menyerang seluruh Ukraina.
Jika Rusia menyerang Ukraina, maka kekuatan Barat termasuk Inggris sama-sama bisa terseret ke dalam konflik di Ukraina.
Krisis Ukraina juga telah bergemuruh selama bertahun-tahun, dengan penumpukan pasukan Rusia di sepanjang perbatasan Ukraina sejak tahun 2021.
Rezim Putin menuduh Ukraina melakukan genosida dalam upaya nyata untuk membuka jalan bagi invasi.
Kini, orang-orang Ukraina dilaporkantelah bersiap untuk perang.
Persamaan antara Hitler dan Putin secara luas inilah yang membuat Ukraina mengunggah foto tersebut.