Hal itu dilakukan agar para budak dapat terus melayani tuan mereka setelah kematian dalam keabadian.
Perbudakan di China sudah berlangsung dari zaman kuno dan berlanjut hingga Dinasti Qin.
Dinasti Qin justru melanggengkan perbudakan dengan kaisar pertamanya yang kejam.
Dinasti ini kelewat kejam memperlakukan budak, sehingga setelah Dinasti Qin digulingkan, konsep perbudakan di Dinasti Han tidak sepopuler atau sekejam dulu.
Dinasti Tang mencoba untuk mencegah perbudakan, tapi praktik ini kembali populer ketika kekuasaan keluarga ini berakhir.
Selama berabad-abad, sejak Dinasti Qin, kaisar Tiongkok lainnya telah berusaha untuk mengendalikan atau menghapus perbudakan sepenuhnya.
Dinasti Ming, misalnya, membuat perbudakan ilegal.
Namun, beberapa orang di Tiongkok kuno terus memiliki budak.
(*)
Source | : | china.mrdonn.org |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR