Dia tampan, yudisial, dan karismatik, merampingkan birokrasi kerajaan dan mengelilingi dirinya dengan penasihat tercerahkan, hingga dijuluki Charles ‘yang tercinta’.
Tetapi pada tahun 1392, dia mengalami gangguan psikotik, yang diyakini sebagai manifestasi skizofrenia pertamanya, yang menyebabkan episode kekerasan sporadis dan periode inersia, hingga kebingungan selama sisa hidupnya.
Charles ‘yang terkasih’, sekarang lebih dikenal sebagai Charles ‘yang gila’, dia percaya bahwa tubuhnya seluruhnya terbuat dari kaca.
Agar dirinya tidak ‘hancur’, maka Charles tidak bergerak selama berjam-jam, terbungkus tumpukan selimut tebal, ketika harus bergerak, dia mengenakan pakaian khusus, termasuk ‘tulang rusuk’ besi untuk melindungi organ kacanya.
Banyak yang menderita delusi kaca, termasuk Putri Alexandra Amelia dan Raja Charles VI, dianggap sebagai oran gluar biasa dengan kecerdasan dan kecerdikan yagn luar biasa.
Penggambaran korban gangguan yang luar biasa pintar ini muncul dalam drama dan sastra populer selama berabad-abad, dalam cerita pendek Miguel de Cervantes El Iiceciado Vidriera (dikenal secara beragam dalam bahasa Inggris sebagai The Glass Graduate, Doctor Glass-Case, dan The Glass Lawyer), diterbitkan pada 1613.
Di dalam kisahnya, melansir History, seorang pengacara muda brilian bernama Tomas Rodaja menjadi korban ramuan cinta yang membuatnya percaya bahwa dia terbuat dari kaca.
Apa sebenarnya penyebab dari manifestasi penyakit mental yang aneh ini?
Para cendekiawan saat itu, termasuk Burton, mengaitkannya dengan diagnosis melankolis yang sekarang dideskreditkan, semacam depresi, yang dikaitkan dengan aristokrasi dan kejeniusan.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR