Intisari-Online.com – Pada masa pemerintahannya inilah bersatunya Dinasti Sanjaya (Hindu) dan Dinasti Syailendera, yang sebelumnya saling bersaing pada pemerintahan Mataram Kuno.
Rakai Pikatan terdapat dalam daftar para raja Mataram Kuno dari versi Prasasti Mantyasih.
Menurut Prasasti Argapura, nama aslinya adalah Mpu Manuku.
Sedangkan pada Prasasti Munduan tahun 807, Mpu Manuku disebut menjabat sebagai Rakai Patapan.
Pada Prasasti Kayumwunguan tahun 824, jabatan Rakai Patapan dipegang oleh Mpu Palar, saat ini Mpu Manuku mungkin sudah pindah jabatan menjadi RakaiPikatan.
Sejarawan De Casparis meyakini bahwa Rakai Pikatan adalah putra dari Mpu Palar, keturunan Dinasti Sanjaya dan beragama Hindu Siwa.
Namun, pendapat itu ditolak oleh Slamet Muljana, seperti dikutip kompas.com, karena berdasarkan Prasasti Gondosuli, Mpu Palar adalah seorang pendatan dari Sumatera dan semua anaknya perempuan.
Tetapi, pada prasasti Tulang Air tahun 859, Mpu Manuku kembali bergelar Rakai Patapan.
Baca Juga: Bukan dengan Semen, Nenek Moyang Kita Gunakan Putih Telur untuk Rekatkan Bahan Bangunan
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR