Find Us On Social Media :

Sempat Beberapa Kali Pindah Pusat Kerajaan Akibat Letusan Gunung Merapi, Dipimpin oleh Raja dari Tiga Dinasti, Kerajaan Mataram Kuno Capai Keberhasilan Hingga Disebut Lumbung Padi Pulau Jawa

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 30 November 2021 | 09:40 WIB

Candi Prambanan, salah satu peninggalan Kerajaan Mataram Kuno.

Intisari-Online.comKerajaan Medang atau lebih dikenal sebagai Kerajaan Mataram Kuno atau Kerajaan Mataram Hidup ini bercorak Hindu-Buddha.

Kerajaan Mataram Kuno ini berdiri di Jawa Tengah bagian selatan pada abad ke-8, kemudian pindah ke Jawa Timur pada abad ke-10.

Didirikan oleh Raja Sanjaya, pusat kerajaan di Jawa Tengah diperkirakan terletak di Bhumi Mataram (sebutan lama untuk Yogyakarta).

Sempat beberapa kali dipindah, pusat kerajaan bahkan sampai ke Jawa Timur.

Baca Juga: Kalahkan Prajurit Wanita dari Ratu yang Kuat Perkasa Bak Raksasa, Inilah Kisah Airlangga Dirikan Kerajaan Kahuripan Lanjutan Kerajaan Mataram Kuno Jawa Timur, Berakhir Bukan Karena Musuh, Tapi Ini!

Menurut sejarah, penduduk kerajaan ini sangat bergantung pada pertanian (agraris) , terutama padi, yang kemudian semakin diuntungkan oleh perdagangan maritim.

Dari temuan arkeologis, diketahui bahwa kerajaan ini tampaknya berpenduduk cukup baik dan cukup makmur.

Kerajaan mengembangkan masyarakat yang kompleks, memiliki budaya yang berkembang dengan baik, dan mencapai tingkat kemajuan teknologi dan peradaban yang halus.

Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno ini bisa diketahui dari Prasasti Canggal, Prasasti Kalasan, Prasasti Balitung, Prasasti Klurak, Candi Gedong Songo, Candi Borobudur, Candi Mendut, Candi Plaosan, Candi Prambanan, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Disebut Jadi Kunci Utama Bali Tetap Beragama Hindu, Inilah Kerajaan Gelgel, Pembendung Ambisi Mataram Islam yang Memanfaatkan 'Celah Momen' Keruntuhan Majapahit