Find Us On Social Media :

Tidak Pernah Mau Berdamai dengan VOC, Inilah Sultan Agung Hanyokrokusumo, Penguasa Ketiga Kesultanan Mataram, Murid Sunan Kalijaga, yang Menjadikan Kerajaannya Besar di Nusantara

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 20 November 2021 | 14:05 WIB

Ilustrasi Sultan Agung

Intisari-Online.comSultan Agung Adi Prabu Hanyokrokusumo, yang lahir di Kotagede, Mataram pada 1593, merupakan sultan Mataram ketiga yang memerintah pada tahun 1613-1645.

Dia bernama asli Raden Mas Jatmika, atau juga dikenal sebagai Raden Mas Rangsang.

Merupakan putra dari Sunan Anyakrawati dan Dyah Banawati (Ratu Mas Adi).

Ayahnya merupakan raja kedua Mataram, dan ibunya adalah putri Pangeran Benawa, yang adalah raja Kerajaan Pajang terakhir.

Baca Juga: Kisah Danang Sutawijaya, Dirikan Kerajaan Mataram Islam lalu Angkat Dirinya jadi Raja Pertama Setelah Kalahkan Kerajaan Pajang, Tempat Ayah Angkatnya Bertakhta

Namun, ada versi lain yan gmengatakan bahwa Sultan Agung adalah putra Raden Mas Damar (Pangeran Purbaya), yang adalah cucu Ki Ageng Giring.

Dijelaskan bahwa Pangeran Purbaya menukar bayi yang dilahirkan istrinya dengan bayi yang dilahirkan oleh Dyah Banawati, meski cerita dari versi ini kebenarannya harus dibuktikan.

Seorang sultan ini sekaligus sebagai senapati ing ngalaga (panglima perang) yang terampil membangun negerinya dan mengkonsolidasi kesultanannya menjadi kekuatan teritorial dan militer  yang besar.

Sultan Agung atau Susuhunan Agung (yang secara harfiah berarti ‘Sultan Besar’ atau ‘Yang Dipertuan Agung’) adalah sebutan gelar dari sejumlah besar literatur, karena riwayatnya sebagai raja Jawa, pejuang, budayawan, dan filsuf peletak fondasi Kejawen.

Baca Juga: Jejak Kebesarannya Masih Terlihat Hingga Kini, Terkuak Mataram Kuno Justru Runtuh Tanpa Jejak, Silsilah yang Membingungkan dan Pemberian Tahta Membuat Kerajaan Ini hanya Bertahan Seumur Jagung