Intisari-Online.com – Sultan Agung, yang ketika itu menjadi Raja Mataram, sangat berambisi sekali untuk mengalahkan kongsi dagang Belanda, VOC.
Tentu saja, sebagai tuan rumah, kala itu sang raja ingin menunjukkan siapa sesungguhnya penguasa pulau Jawa.
Mataram kemudian menyerang Batavia sebanyak dua kali, tahun 1628 dan 1629.
Namun sangat disayangkan, kedua serangan itu akhirnya berujung kekalahan.
Dalam posisi bertahan, Belanda tak sengaja menggunakan amunisi rahasia, apakah itu?
Simak tulisan A.S. Wibowo, seperti pernah dimuat di Majalah Intisari edisi Desember 1976 berikut ini.
Waktu balatentara Mataram menyerang Batavia, tersebutlah bahwa pihak Kompeni sudah kehabisan peluru dan benteng Belanda hampir dapat direbut.
Tiba-tiba pihak Kompeni mengisi meriam-meriamnya dengan kotoran manusia dan menembakkannya ke arah pasukan-pasukan Mataram.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR