Pesawat supersonik berada di garis depan rencana teknologi tinggi China, dan Beijing terus menggelontorkan sejumlah besar uang dan sumber daya ke lapangan.
Akhir tahun lalu, rencana sebuah pesawat yang dapat membawa 10 orang ke mana saja di Bumi dalam 1 jam diumumkan.
Prototipe memiliki sayap segitiga yang mirip dengan Concordes Prancis dan Inggris, tetapi dengan ujung runcing.
South China Morning Post melaporkan bahwa pesawat supersonik masa depan memiliki panjang 45 meter, lebih besar dari Boeing 737 dan memiliki dua mesin yang dipasang di badan pesawat utama.
Pada Agustus 2021, Transportasi Luar Angkasa mengumumkan bahwa mereka telah mengumpulkan 46 juta dollar AS untuk rencana membangun pesawat luar angkasa supersonik.
Pejabat militer dan intelijen AS dikatakan telah "terkejut" musim panas lalu setelah China meluncurkan roket ke luar angkasa yang membawa kendaraan hipersonik yang mengelilingi dunia sebelum melaju ke arah langit.
Sumber intelijen mengatakan kepada Financial Times bahwa rudal berkemampuan nuklir itu terbang sekitar 32 kilometer dari target ketika diluncurkan secara diam-diam Agustus lalu.
Baru-baru ini, Transportasi Luar Angkasa telah melakukan sejumlah tes pada roket Tianxing 1 (Tianxing 1) dan Tianxing 2 (Tianxing 2).
Uji terbang ke-10 dilakukan pada 23 Januari, dilanjutkan dengan uji coba lain bekerja sama dengan laboratorium pembakaran di Universitas Tsinghua (Beijing).
Selain itu, China sedang mengembangkan mesin roket nuklir 9.600 km/jam, yang dikatakan didasarkan pada desain yang ditinggalkan oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional AS (NASA) karena biayanya yang tinggi.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR