Intisari-online.com - Pesawat tempur siluman F-35C baru-baru ini menarik perhatian khusus.
Ketika model pesawat tempur canggih ini menunjukkan tanda-tanda keausan yang signifikan selama perjalanan laut panjang pertamanya.
Foto-foto yang diterbitkan oleh surat kabar AS The Drive, menunjukkan bahwa F-35C di kapal induk USS Carl Vinson secara signifikan aus dan berkarat di seluruh tubuhnya.
Gambar itu disediakan oleh layanan pers Departemen Pertahanan AS, ketika USS Carl Vinson sedang dalam misi di perairan Filipina dekat Laut Timur.
F-35C dalam gambar muncul dengan garis-garis sepia yang tidak merata di bagian tengah tubuh, sayap, dan permukaan ekor.
Bukan hal baru bagi pesawat tempur untuk berkarat saat melakukan perjalanan laut yang panjang.
Padahal ini adalah pesawat tempur siluman paling canggih dari Angkatan Laut AS.
Menurut surat kabar AS, karat hanya mempengaruhi lapisan logam luar F-35C, tidak jauh ke dalam badan pesawat.
Lapisan luar F-35C mengandung besi. Ini adalah penyerap radar dari hari-hari awal teknologi pesawat siluman.
Namun, lapisan luar karat dianggap relatif signifikan, ketika F-35C baru mengambang di laut selama sekitar 6 bulan.
Tapi kemungkinan besar karat tidak mempengaruhi siluman pesawat.
Menurut surat kabar AS, pembom siluman F-35, F-22 dan B-2 semuanya dipantau secara khusus.
Pesawat yang tidak memenuhi standar operasi akan dikirim ke bengkel untuk perbaikan dan perawatan.
Faktor-faktor seperti kelembaban dan suhu dapat mempercepat degradasi model pesawat tempur ini.
Baca Juga: Bukan Amerika Justru Inggris yang Ngotot Ingin Ikut Campur Konflik Ukraina Rusia, Apa Alasannya?
Surat kabar AS itu mengatakan bahwa fenomena karat pada F-35C adalah salah satu tanda yang patut diperhatikan.
Ketika menilai kemampuan tempur jet tempur siluman generasi ke-5 yang beroperasi di laut untuk waktu yang lama.
Dari perjalanan laut yang panjang ini, Angkatan Laut AS akan belajar bagaimana mengoperasikan dan memelihara agar F-35C bisa menjadi "tulang punggung" kapal induk masa depan.
Model pesawat tempur utama di kapal induk AS saat ini masih Boeing F/A-18 Super Hornet.