Intisari-online.com - Operasi untuk memulihkan sisa-sisa pesawat tempur siluman F-35C AS yang jatuh di Laut Timur akan sangat sulit.
Disebabkan tingkat kerusakan pesawat, kedalaman pesawat yang tergeletak di bawah laut.
Selain itu biaya terkait akan berdampak pada operasi pencarian dan penyelamatan Angkatan Laut AS akan sangat mahal, menurut para ahli.
Angkatan Laut AS pada 28 Januari mengkonfirmasi bahwa video dan gambar F-35C yang jatuh di Laut Timur adalah nyata.
Dalam video yang merekam momen terakhir, F-35C mendekati kapal induk USS Carl Vinson dengan kecepatan yang jauh lebih tinggi dari biasanya.
Akibatnya, pesawat menabrak dek penerbangan dan jatuh ke laut.
Pilot segera mengaktifkan kursi pelontar darurat dan diselamatkan di laut.
Mark Cancian, penasihat senior untuk Program Keamanan Internasional di Pusat Studi Strategis dan Internasional, mengatakan kepada Navy Times.
"Ini adalah pesawat tempur paling canggih yang pernah diproduksi Amerika Serikat," katanya.
Oleh sebb itu, Amerika tengah berupaya sebisa mungkin untuk menyelamatkannya, karena akan sangat bahaya jika jatuh ke tangan asing.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR