Operasi Crimp salah satu operasi yang dilakukan untuk melihat ribuan tentara mencari terowongan di hutan Vietnam.
Apa pun yang ditemukan ‘dikerutkan’ dengan bahan peledak atau dituang gas atau air ke dalamnya.
Namun, ternyata metode ini tidak berhasil.
Rupanya, terowongan telah dirancang khusus untuk mencegah air atau gas mengalir melaluinya dan mengurangi efek bahan peledak yang meledak di dalamnya.
Barulah setelah pasukan Australia menjelajahi terowongan, kompleksitas dan skala penuh mereka terungkap.
Setelah ini, AS mengubah taktiknya untuk menangani terowongan; pasukan harus mencarinya dengan tangan.
Relawan mulai membangun teknik dan metode untuk menjelajahi terowongan, yang seringkali selebar bahu pria.
Karena kondisi yang sempit, maka pria bertubuh kecil sangat ideal untuk melewatinya.
‘Tikus terowongan’ hanya dipersenjatai dengan senter dan senjata kecil seperti pistol.
Ketika ‘tikus terowongan’ ada di dalam, mereka menghadapi banyak bahaya seperti yang sudah dihadapi VC yang tinggal di dalamnya.
Terowongan direkayasa untuk menjadi mimpi buruk bagi penyusup, melansir War History Online.
Mereka dijebak dengan paku, granat, gas beracun, pintu perangkap, ular, bahkan bagian yang bisa dibanjiri air.
‘Tikus terowongan’ harus diam-diam berjalan melalui terowongan, bahkan dalam gelap gulita, mengawasi jebakan atau pasukan VC.
Banyak terowongan dibersihkan oleh orang-orang pemberani ini, tetapi terowongan itu tetap dapat diakses secara luas oleh VC selama perang.
Banyak veteran Perang Vietnam setuju bahwa pekerjaan yang menakutkan ini adalah salah satu yang terburuk dari perang. (*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR