Find Us On Social Media :

Akhir Perang Vietnam dan Jatuhnya Saigon, Terjadi Penjarahan Massal, Pengungsi yang Berebutan Naik ke Helikopter, Hingga Disebut ‘Hari Kelam’ bagi Urusan Luar Negeri Amerika

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 20 Agustus 2021 | 12:00 WIB

Pengungsi Vietnam yang diselamatkan helikopter Amerika.

Intisari-Online.comPerang Vietnam merupakan konflik yang kompleks dan mahal antara  Vietnam Utara yang komunis dan Vietnam Selatan yang didukung Barat.

Mereka lakukan itu untuk menentukan masa depan bangsa setelah penarikan Jepang pasca-Perang Dunia 2.

Namun, menjadi peperangan global antara Uni Soviet dan Amerika Serikat yang anti-komunitas, yang percaya pada ‘teori domino’ bahwa satu negara yang jatuh ke pemerintahan komunis akan menyebarkan komunisme di seluruh wilayah.

Perang Vietnam kemudian menjadi konflik terlama kedua yang dilakukan Amerika Serikat (yang terlama adalah perang di Afghanistan).

Baca Juga: Saigon 1975 vs Kabul 2021: Presiden Vietnam Selatan Waktu Itu Mendadak 'Lenyap Misterius' dan Semua Pihak Diam Seribu Bahasa, Kabur ke Taiwan?

Dan menjadi kekalahan pertama, yang mengakibatkan kematian lebih dari tiga juta orang Vietnam dan 58.220 orang Amerika pada akhir perang.

Pada tahun 1973, Amerika Serikat secara resmi mengakhiri kegiatan tempurnya.

Itu terjadi setelah Penasihat Keamanan Nasional AS Henry Kissinger merundingkan perjanjian damai dan gencatan senjata antara pemimpin Viet Cong Cong Nguyễn Thị Bình dan Presiden Vietnam Selatan Nguyễn Văn Thiệu.

Dua tahun berikutnya, personel berkurang dan Presiden Gerald Ford mulai mengekstraksi warga yang rentan, termasuk ribuan anak yatim piatu selama Operasi Babylift.

Baca Juga: Kisah Heroik Veteran Pasukan Khusus AS Bak di Film-film Aksi Terkenal, Hadapi Sendirian Pasukan Viet Cong, Selamatkan Pimpinan Pasukan Meski Terluka Parah Saat Perang Vietnam