Intisari-Online.com - Sebelum Amerika Serikat terlibat dan babak belur dalam Perang Vietnam, Perancis yang terlebih dulu merasakan ganasnya perang di negeri Indo-China itu.
Siapa sangka, ujung tombak perlawanan Vietnam yang membuat China, AS dan Prancis kewalahan di Vietnam bermula dari perlawanan saudara perempuan Trung (dalam bahasa Vietnam: Hai Bà Trưng).
Mereka selamanya terukir di hati orang Vietnam karena telah memimpin pemberontakan melawan dominasi Tiongkok pertama di negara itu. Ini kisah mereka.
Melansir theculturetrip.com, dinasti Trieu Nam-Viet yang damai dikalahkan oleh China pada 111 SM, dan Kekaisaran Han berusaha untuk mencaplok semua Nam-Viet sebagai bagian dari wilayahnya.
Mereka membagi negara menjadi distrik-distrik yang lebih kecil dan menugaskan seorang pemimpin boneka Vietnam untuk masing-masing distrik, yang semuanya harus menjawab langsung kepada gubernur Tiongkok, To Dinh.
Dua saudara perempuan Trung, Trung Trac dan Trung Nhi, lahir dari seorang jenderal salah satu distrik, Giao Chi, di pedesaan Vietnam Utara.
Para pemimpin boneka, terutama ayah mereka, membela orang Tionghoa kapan pun mereka bisa, membiarkan orang-orang Vietnam melanjutkan hidup seperti sebelumnya.
Karena itu, kedua gadis itu menikmati banyak kebebasan.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR