Sementara ia memiliki kemampuan politik alami, reputasinya sebagai pemimpin kejam dan menekan telah membawa banyak masalah ke kerajaannya.
Tahun 1485, Ferdinand menghadapi sebuah pemberontakan di antara para bangsawan.
Setelah menghancurkan para bangsawan, ia menjanjikan mereka pengampunan umum tapi ternyata ia melawan mereka dan membunuh mereka.
Hukuman khusus diberikan kepada penentang paling kuat di antara para bangsawan.
Ferdinand yakin ungkapan lawas mengatakan untuk menjaga musuh di dekat mereka, dan hanya karena mereka sudah meninggal tidak membuatnya menjauhkan jasad-jasad itu.
Setelah membunuh musuh-musuhnya, ia memerintahkan tubuh mereka dibalsem, diberi pakaian sehari-hari, dan kemudian berpose di "museum hitam" miliknya.
Ferdinand tidak takut menunjukkan koleksi mengerikan itu dan sering membawa tamunya dalam tur mengunjungi museum tersebut.
Isi museum dengan cepat bertambah karena setiap kali ia mencurigai ada pengkhianatan, ia segera menangkap yang ia curigai dan ia bunuh dan dijadikan mumi.
Tahun 1490-an, Naples menjadi target Raja Charles VIII dari Perancis di bawah menguatnya Ludovico Sforza dari Milan.
Sforza adalah musuh lama dari Ferdinand, dan ketika Perancis menargetkan memperluas kekuatan di Italia, Naples menjadi target gampang.
KOMENTAR