Dia mengirim seorang ronggeng yang mengenakan pakaian keraton dan membawa bendera putih untuk menemui Ki Lesap.
Lesap yang menerima pemberian itu lalu membawa wanita itu ke pesanggrahannya dengan keyakinan bahwa Bangkalan sudah menyerah.
Baca Juga: Benda Misterius yang Jatuh Menimpa Kandang Kosong di Sumenep Diduga Sampah Roket Falcon 9
Cakraningrat yang menunggu kabar, tiba-tiba tombak pusaka Bangkalan yang bernama Ki Neggolo gemetar dan mengeluarkan sinar, yang membuat Cakraningrat bangkit dan mengambil tombak lalu mengajak pasukannya menumpas Ki Lesap.
Ki Lesap yang berada di Desa Tonjung terkejut mengetahui Cakraningrat V tiba-tiba menyerangnya, tak menunggu lama Cakraningrat V pun mendekati Ki Lesap dan menancapkan tombak pusaka ke dadanya.
Tak menunggu lama Ki Lesap langsung roboh dan meninggal.
Saat itulah, rakyat dan rajanya sama-sama berteriak ‘Bangka-la’an’ yang artinya sudah mati.
Baca Juga: Siwalan Pun Tumbuh di Pantai Slopeng Sumenep
Baca Juga: Bukit Geger, Awal Mula Madura
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR