Penulis
Intisari-Online.com - Ke Bangkalan jangan lupa mampir ke bukit ini. Meski sulit ditemukan karena petunjuknya yang kurang lengkap namun Anda tak akan menyesal. Dari jalan raya Bangkalan - Pamekasan memang ada petunjuk arah ke Bukit Geger, yakni ke kiri kalau kita berangkat dari Bangkalan. Namun begitu masuk ke jalan yang muat dua mobil, petunjuknya lenyap. Kita pun harus rajin bertanya-tanya jika tak mau terlewat. Patokannya adalah masjid besar di kiri jalan dari pertigaan jalan raya Bangkalan - Pamekasan tadi. Di depan masjid ada jalan beraspal kecil yang muat satu mobil. Menanjak sebelum sampai akhirnya tiba di tempat parkir objek wisata Bukit Geger. Ya, menanjak sebab bukit ini termasuk bukit tertinggi di Madura, meski hanya berkisar di angka 200-an mdpl. Dari tempat parkir masih harus menapak sekitar 180 anak tangga sebelum akhirnya sampai ke objek wisata Bukit Geger. Ada beberapa petilasan dan gua di sini. Juga tempat berkemah. Bukit Geger dikenal oleh masyarakat Madura sebagaitempat awal mula dari Pulau Madura. Orang pertama yang menempati bukit ini adalah Ki Poleng dan Potre Koneng (Putri Kuning) yang di usir dari Kerajaan Medangkawulan. Awal mula Madura adalahpulau yang terpecah-pecah sehingga merupakan beberapa puncak-puncak tanah yang tinggi (yang sekarang menjadi puncaknya bukit-bukit di Madura) dan beberapa tanah datar yang rendah. Apabila air laut surut dataran rendah ini kelihatan dan apabila air laut pasang tidak kelihatan (ada di bawah air). Puncaknya-puncak yang terlihat adalah BukitGeger di daerah Kabupaten Bangkalandan Pegunungan Pajudan di daerah Kabupaten Sumenep.
Menapaki Bukit Geger bayangan Madura yang gersang akan sirna. Bukit ini ditumbuhi bermacam-macam tanaman.Ada akasia, mahoni, dan hutan jati seluas 42 hektar. Terdapat pula, Lembah Palenggiyan dengan keindahan danau dan jajaran sawahnya yang hijau dan mempesona. Tak hanya itu saja. Bukit Geger menyimpan limagoa legendaris dan bersejarah, dengan nama-nama dalam bahasa Madura yaitu Goa Petapan (gua untuk bersemedi), Goa Potre (gua putri), Goa Planangan (gua laki-laki), Goa Pancong Pote (gua pancung putih), dan Goa Olar (gua Ular).
Menurut keyakinan masyarakat Madura, Bukit Geger yang berada di Desa Geger ini menjadi tempat manusia pertama yang menginjakkan kaki di bumi Madura, yaitu Patih Pranggulan dari Kerajaan Medang. Dialah orang pertama yang mendarat di Planggirân (tumpukan batu karang) di bukit Geger. Meski beberapa infrastruktur sudah mulai keropos, namun keindahan alam Bukit Geger masih terasa. Napas yang terengah-engah saat mendaki menjadi sirna begitu sampai di atas dan melihat kehijauan Madura membentang di depan mata.