Intisari-Online.com – Kerajaan Karangasem merupakan salah satu kerajaan bercorak Hindu yang berdiri pada abad ke-17 di bagian timur Pulau Bali.
Pada masa jayanya, Kerajaan Karangasem memiliki wilayah kekuasaan hingga Pulau Lombok.
Seperti halnya kerajaan lain di Nusantara, Kerajaan Karangasem pun ditaklukkan oleh Belanda pada tahun 1894, dan berada di bawah kekuasaan pemerintah Hindia Belanda.
Kerajaan Karangasem kemudian berstatus sebagai Daerah Tingkat II Karangasem dalam pemerintahan Provinsi Bali, setelah kemerdekaan Republik Indonesia.
Karangasem berada di bawah kekuasaan Kerajaan Gelgel pada abad ke-16 sampai abad ke-17, dengan rajanya I Dewa Karangamla yang berkedudukan di Selagumi (Balepunduk).
Kemudian, terjadi pemberontakan di Kerajaan Gelgel yang dilakukan patihnya sendiri bernama Rakryan Batanjeruk atau I Gusti Arya Batanjeruk pada tahun 1556.
Namun, pasukan Gelgel berhasil menumpas pemberontakan itu dan memaksa Batanjeruk melarikan diri ke Desa Bungaya, wilayah Karangasem.
Di desa Bungaya itu Batanjeruk berhasil dibunuh oleh pasukan Gelgel, sedangkan istri dan anak angkatnya yang bernama I Gusti Oka melarikan diri ke Desa Budakeling.
Mereka menuju kediaman penasihan Kerajaan Gelgel yang bernama Dang Hyang Astapaka.
I Dewa Karangamla yang menjadi penguasa Karangasem ketika itu, tertarik pada kecantikan janda Batanjeruk dan berniat untuk memperistrinya.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR