Intisari-Online.com - Pulau Kalimantan mendadak menjadi pembicaraan karena pernyataan Edy Mulyadi.
Edy Mulyadi tertangkap kamera menyebut Pulau Kalimantan sebagai "tempat jin buang anak".
Tidak hanya itu, dia juga menyebut Kalimantan identik dengan"genderuwo, kuntilanak" hingga ada yang menyebut "monyet".
Pernyataan itu muncul ketika dia mengkritisi Pulau Kalimantan yang akan menjadi ibu kota negara baru.
Sebagai salah satu pulau terbesar di Indonesia, tentu saja Kalimantan menyimpan berbagai fakta yang menarik.
Selain memilihi hutan nasional yang dilindungi, ada juga fakta-fakta tak terduga.
Salah satunya kehadiran kota gaib.
Apa maksud dari kota gaib itu?
Dilansir dari bobo.grid.id pada Senin (24/1/2022), pernahkah Anda mendengar kota Brigadoon?
Kota Brigadoon berada di Skotlandia.
Konon kota itu hanya muncul 100 tahun sekali.
Nah, rupanya Indonesia juga punya kota yang hanya muncul sesekali.
Namanya adalah kota Saranjana. Dan lokasinya berada di Kalimantan.
Jadi tidak heran jika warga Kalimantan tidak asing dengan kota Saranjana.
Sebab kota itu memang jarang sekali terlihat.
Menurut cerita, hanya ada beberapa orang yang pernah melihat kota ini.
Konon Kota Saranjana memang tidak terlihat. Namun sebenarnya ada.
Bahkan kota ini termasuk kota modern dengan bangunan yang juga modern.
Sayang sekali hal ini masih belum bisa dibuktikan.
Tapi ada beberapa cerita mengenai kota gaib di Kalimantan ini.
Seperti buah-buahan yang tumbuh di kota ini ukurannya jauh lebih besar dari ukuran normal.
Akan tetapi jika Anda membawa buah-buahan itu di bawa ke luar dari kota Saranjana, maka ukurannya akan berubah menjadi kecil.
Fakta in mengenai kota Saranjana adalah lokasinya ada di peta. Tepatnya pada tahun 1845.
Ya, kota Saranjana. sempat ada di dalam peta buatan Salomon Muller.
Dalam peta itu ada wilayah bernama Tandjong (hoek) Serandjana.
Lalu letaknya berada di sebelah selatan Pulau Laut.
Meski belum bisa dibuktikan dengan fakta yang valid, itulah beberapa mitos mengenai kota kota gaib di Kalimantan tersebut.
Menarik bukan?
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR