Luasan Naypyidaw sendiri dibandingkan dengan ibu kota baru sebesar 2,75 kali lipat luasan ibu kota baru.
Than Shwe telah merencanakan kota itu menjadi kota metropolitan di masa depan, tapi ia mengabaikan kota-kota di sekitar Naypyidaw yang masih menderita infrastruktur jelek dan kemiskinan.
Diperkirakan dana sebesar USD 4 miliar dihabiskan untuk "proyek impian" jenderal itu.
Myanmar berada di bawah aturan militer dari 1962 sampai 2015, ketika pemilihan semi-demokrasi dilaksanakan, membawa pemerintahan sipil yang dipimpin oleh Aung San Suu Kyi menyusun pemerintahan baru.
Proyek urbanisasi dimunculkan tahun 2001, ketika semak-semak yang mengisi lahan besar kosong segera dipangkas.
Sebuah kota dengan beberapa bangunan dan hotal muncul di tempat itu.
Sejarawan dan penulis Thant Myint-U dalam bukunya The River of Lost Footsteps merujuk kepada Naypyidaw sebagai sebuah "proyek buang-buang" yang menuntun kepada "kekeringan besar-besaran sumber daya publik."
Wilayah pusat kota yang terisi pusat-pusat perbelanjaan dan restoran memiliki beberapa keramaian.
Mall seperti Junction Centre menyaksikan kerumunan besar di akhir pekan.
KOMENTAR