Enak Sih, Tapi Kalau Keterusan Makan Daging Merah Bisa Bahaya untuk Kesehatan, Ini Sebabnya

May N

Editor

Ilustrasi daging merah
Ilustrasi daging merah

Intisari-online.com -Ada beberapa alasan mengapa sesorang memilh untuk tak lagi mengonsumsi daging merah, di antaranya karena ingin menyelamatkan hewan, melindungi lingkungan atau mengubah pola makan.

Berikut adalah 5 hal yang terjadi pada tubuh saat Anda berhenti konsumsi daging merah.

1. Berat badan mungkin akan turun beberapa kilogram

Daging merah termasuk padat kalori.

Jika kamu menghentikan konsumsi makanan ini, tentu kamu akan kehilangan banyak kalori yang berdampak pada berat badan.

"Sebagian besar porsi daging lebih dari kebutuhan protein tubuh yang sebenarnya," kata Sally Warren, PhD, naturopath tradisional di Metro Integrative Pharmacy.

“Satu porsi daging sapi tiga ons bisa sekitar 170 kalori. Tapi satu porsi kacang bisa sekitar 100 kalori dan tahu sekitar 70 kalori.”

Awalnya mungkin tidak tampak perbedaan secara signifikan, tetapi lama kelamaan akan terlihat bahwa orang yang berhenti mengasup daging kehilangan lebih banyak berat badan.

Baca Juga: Selama Ini Dipandang Sebelah Mata, Rupanya Konsumsi Sayuran Murah Meriah Ini Ternyata Ampuh Untuk Atasi Diabetes,100% Gak Bakal Nyesel!

Baca Juga: Astaga Kita Semua Kena Tipu! Dikira Sehat, Ternyata Orang Dengan Kondisi Ini Malah Dilarang Keras Konsumsi Tomat, Efeknya Sungguh Mengerikan

2. Tingkat asam pada tubuh akan berkurang

Tubuh yang sehat membutuhkan keseimbangan pH yang baik.

Tetapi pola makan modern kebanyakan terdiri dari makanan pembentuk asam, termasuk daging merah.

"Daging merah menghasilkan muatan asam tinggi bagi tubuh untuk menyerap dan menetralkan," jelas Warren.

Menurutnya, keasaman yang tinggi dalam tubuh menciptakan lingkungan yang sempurna untuk penyakit.

"Stres dan kurang tidur bila dicampurkan dengan asam akan menurunkan resistensimu terhadap penyakit mortalitas tinggi seperti kanker dan diabetes,” ujar Warren.

3. Perut kembung akan berkurang

Tubuh mencerna daging merah lebih lambat dari pada makanan lain, itulah sebabnya kamu mungkin akan merasakan sembelit, sakit perut, dan peningkatan gas setelah makan satu porsi steak jumbo.

Baca Juga: Waspadai Varian Omicron, Jaga Daya Tahan Tubuh, Salah Satunya dengan Makan Buah-buahan Ini

Baca Juga: Menopause Tetap Bisa Sehat dengan Konsumsi Makanan-makanan Ini, Tetap Seenak Junk Food Tapi Ada Caranya, Mau Coba?

Setelah berhenti makan daging merah mungkin akan ada reaksi di usus, tetapi hal itu karena kita menambah asupan serat yang lebih sehat.

Dalam jangka panjang, berarti ada lebih banyak bakteri sehat dalam usus, yang bisa menurunkan peradangan di seluruh tubuh dan membuat gangguan pencernaan berkurang.

4. Kulit lebih sehat

Kulit bening dimulai dari dalam.

Kandungan pada buah-buahan dan sayuran, seperti A, C, dan E yang diketahui dapat memerangi radikal bebas penyebab jerawat dan masalah kulit lain.

5. Kadar kolesterol bisa turun

Berhenti atau mengurangi asupan daging merah akan mengurangi jumlah lemak jenuh, yang telah dikaitkan dengan kadar kolesterol yang lebih tinggi.

Kadar kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di dinding arteri yang yang dapat menyebabkan penyakit arteri koroner, serangan jantung, stroke, dan penyakit arteri perifer.

Baca Juga: Sadar Usia Sajalah, Usia 50-an Baiknya Konsumsi Makanan Ini Bukannya Junk Food!

Baca Juga: Jangan Keburu Parno Jika Belum Vaksin Covid-19, Ilmuwan Ungkap Cuma Konsumsi Minuman Sejuta Umat Ini Setiap Hari Bisa Kurangi Risiko Covid-19 hingga 10 Persen

Walau kolesterol tinggi dapat dikaitkan dengan gen bawaan, tapi berhenti mengonsumsi daging merah akan sangat membantu mengurangi risiko penyakit.

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik disini

Artikel Terkait