"Namun, teroris terus merusak negara dan menggunakan senjata terhadap warga Kazakh. Saya memerintahkan pasukan keamanan dan tentara untuk menembak dan menghancurkan mereka tanpa peringatan," kata Tokayev.
"Beberapa teroris bertekad untuk tidak meletakkan senjata mereka. Mereka terus melakukan kejahatan atau mempersiapkannya. Kita harus mengejar perang ini sampai akhir. Mereka yang tidak menyerah akan dihancurkan," Presiden Kazakhstan memperingatkan.
Menurut Tokayev, situasi kacau saat ini di Kazakhstan adalah "produk" dari teroris yang terorganisir dengan baik dan dilengkapi dengan baik.
Orang-orang ini "sangat ahli dalam menyebarkan informasi yang salah" dan "memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pikiran banyak orang".
Kazakhstan dalam beberapa hari terakhir menghadapi krisis politik terbesar sejak pemisahannya dari Uni Soviet.
Menurut para ahli, kenaikan harga bahan bakar, standar hidup yang tidak membaik, korupsi dan pengangguran yang terus-menerus tinggi adalah alasan mengapa orang Kazakh turun ke jalan untuk memprotes.
Meskipun ada seruan untuk melakukan pembicaraan, Presiden Tokayev mengatakan dia tidak akan berkompromi dengan "pembunuh".
"Sangat bodoh. Apa yang bisa kita katakan kepada penjahat dan pembunuh. Kami menghadapi perampok bersenjata dan teroris," katanya.
"Kita harus menghancurkan mereka. Ini akan segera diimplementasikan," tambah Tokayev.
Menurut presiden Kazakh, penting dilakukan setelah berakhirnya kerusuhan untuk mencari tahu mengapa pemerintah negara itu "melupakan" ancaman yang ditimbulkan oleh teroris.
Tokayev mengatakan bahwa sistem listrik dan internet di Kazakhstan akan dipulihkan secara bertahap ketika situasi kembali stabil.
Namun, jam malam di Kazakhstan tetap berlaku setidaknya hingga 19 Januari.
Tokayev juga berterima kasih kepada pasukan Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) pimpinan Rusia yang tiba di negara itu segera untuk membantu mengakhiri kerusuhan.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR