Intisari-Online.com - Munculnya kasus flurona pertama di dunia langsung membuat heboh orang-orang di seluruh dunia.
Sebab kasus flurona merupakan infeksi campuran virus corona dan flu.
Masalahnya bagaimana kita tahu perbedaan antara virus corona dan flu?
Jika sebelum pandemi, ketika kita sedang pilek dan sakit kepala, kita mungkin menganggapnya sebagai flu biasa dan melanjutkannya aktivitas seperti biasa.
Tetapi setelah pandemi melanda, bagaimana kita bisa yakin itu hanya flu biasa dan bukannya Covid-19?
Intinya adalah tanpa tes, kita tidak akan bisa tahu.
Alasannya karena gejala khas flu seperti sakit kepala, sakit tenggorokan, dan pilek, juga menjadi beberapa gejala utama Covid-19.
Dilansir dari independent.co.uk pada Selasa (4/1/2022), para peneliti di balik studi ZOE Covid memperingatkan bahwa mereka yang sakit tenggorokan, pilek dan sakit kepala kemungkinan juga memiliki varian Omicron.
Dengan kasus Omicron yang menyebar dengan cepat, Profesor Tim Spector, yang membantu menemukan aplikasi ZOE Covid, mengatakan kepada BBC bahwa siapa pun yang memiliki gejala ini harus mengikuti tes Covid-19.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR