Intisari-Online.com - Semua orang tahu bahwa virus corona (Covid-19) pertama kali ditemukan di Wuhan, China pada tahun 2019.
Seiring berjalannya waktu, rupanya kasus virus corona di China menurun. Sementara negara lain dihantam ribuan kasus.
Presiden China Xi Jinping berhasil memperlambat kasus baru sejak pertengahan tahun lalu melalui strategi nol Covid.
Strategi ini melibatkan pembatasan perbatasan yang ketat, lockdown yang ditargetkan, dan karantina yang panjang.
Namun kini strategi nol Covid China itu tampaknya menjadi bumerang.
Mengapa?
Dilansir dari express.co.uk pada Rabu (29/12/2021), negara itu kembali melakukan lockdwon terhadap 13 juta orang.
Ini karena pihak berwenang China melaporkan 175 kasus baru pada hari Selasa (28/12/2021).
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR