Intisari-Online.com - Virus corona varianOmicron terus menyebar di seluruh dunia.
Salah satunya di Inggris.
Dilaporkan ada1.576 kasus virus corona varianOmicron pada hari Senin (13/12/2021).
Untuk melihat apakah kita terinfeksi virus corona, maka kita wajib melakukan tes, ada PCR atau juga antigen.
Tetapi rupanyagejala varian Omicron mungkin tampak sedikit berbeda dari varian sebelumnya.
Gejala apakah itu?
Dilansir dariexpress.co.uk pada Rabu (15/12/2021), hampir 5.000 kasus Omicron telah dilaporkan di Inggris sejak kemunculannya bulan lalu.
Awalnya varian ini ditemukan diBotswana, dan kemudian Afrika Selatan pada akhir November, sebelum muncul di seluruh dunia.
Hingga saat ini, masih belum sepenuhnya jelas apakah dua dosis vaksin Covid-19 akan cukup untuk melindungi dari gejala Omicron yang paling parah.
ApalagiPerdana Menteri Boris Johnson baru-baru ini mengkonfirmasi kasus kematian pertama telah terjadi karena Omicron di Inggris.
Gejala virus corona masihterdiri dari batuk yang paling umum, demam tinggi, dan kehilangan rasa dan bau.
Tetapi varian Omicron juga memiliki beberapa gejala yang spesifik untuk varian tertentu.
Hal ini menurut Dr Gary Bartlett.
Dr Bartlett menyebutkan bahwa pasien lebih cenderung mengembangkan rasa gatal yang aneh di tenggorokan mereka.
Selain itu, mereka mengalami kelelahan terus-menerus, nyeri otot, dan bahkan keringat malam.
Gejala-gejala di atas bisa menjadi tanda infeksi Omicron.
"Gejala Omicron awalnya mungkin tampak lebih ringan dibandingkan dengan infeksi dari varian Delta," kataDr Bartlett.
"Varian Omicron dari Covid-19 sangat mungkin menyebabkan gejala biasa yang terkenal."
"Seperti hidung meler tersumbat, demam, batuk terus-menerus (batuk selama lebih dari setengah hari), sakit kepala dan tenggorokan, dan kehilangan indera perasa dan bau."
"Gejala yang mungkin lebih spesifik untuk Omicron termasuk tenggorokan gatal yang bertentangan dengan sakit tenggorokan, batuk kering terus-menerus, kelelahan yang ekstrem, nyeri otot, dan keringat malam.
"Ini mungkin gejala pertama dan satu-satunya dari varian Omicron."
"Pada akhirnya ini mungkin sulit membedakan antara Covid-19 dan flu biasa tanpa tes PCR."
Dr Bartlett memperingatkan, hanya karenakita pernah tertular Covid-19 di masa lalu, bukan berarti kita tidak akan tertular varian Omicron.
Oleh karenanya, dia menyarankan agar setiap orang berhati-hati jika mengalami gejala seperti flu di atas.
Bahkan walau kita telah menerima dua kali dosis vaksin sekalipun.
Untuk berjaga-jaga,ketika mengalami gejala ringan, maka Anda harusmelakukan tes PCR.