Intisari-Online.com - Kita sudah memasuki tahun 2022, akan tetapi kasus virus corona tidak juga menurun.
Malahan beberapa negara melaporkan meningkatkanya kasus virus corona di negaranya.
Apalagi semenjak varian Omicron ditemukan, kekhawatiran di dunia semakin meningkat.
Kini di tengah situasi ini, kasuspertama 'flurona', campuran Covid-19 dan flu malah bergabung dan membentuk infeksi ganda yang berbahaya.
Dilansir dariexpress.co.uk pada Senin (3/1/2022), kasus pertama Flurona ditemukan pada seorang wanita hamil muda di Rumah Sakit Beilinson di Petach Tikva, Israel.
Menurut pihak rumah sakit, pasien itu adalah seorang wanita muda dan dia tidak divaksinasi.
Lalu hasil dari rumah sakit mendeteksi keberadaan bersama patogen flu dan Covid-19.
Pers lokal di Israel melaporkan wanita itu ditemukan positif untuk dua infeksi selama analisis di rumah sakit di Petach Tikva.
Pasien wanita tersebut memang hanya menunjukkan gejala penyakit yang relatif ringan.
Akan tetapiKementerian Kesehatan Israel kinisedang mempelajari kombinasi dari dua infeksi untuk mendeteksi apakah itu dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius atau tidak.
Untuk sekarang para ahli di Israel mengatakan bahwa beberapa pasien lain telah tertular kedua virus tetapi belum didiagnosis.
"Tahun lalu, kami tidak melihat ada kasus flu di antara wanita hamil atau melahirkan," ungkapProfesor Arnon Vizhnitser direktur Departemen Ginekologi.
"Hari ini, kitamendadak melihat kasus virus corona dan flu muncul untuk pertama kalinya."
"Kami melihat kasus seperti ini semakin banyak terjadi wanita hamil dengan flu."
"Ini jelas merupakan tantangan besarbagi seorang wanita yang akan melahirkan."
"Terutama ketika Anda tidak tahu apakah itu virus corona atau hanya flu biasa."
Untuk saat ini,Vizhnitser menambahkan bahwa pasien tidak mengalami gejala serius yang luar biasa.
Walau begitu karena penyakitnya sama-sama penyakit pernapasan, maka virusnya membuat pasien terkadang mengalami sesak napas.
Karena kedua virus itu sama-samamenyerang saluran pernapasan atas.