Tapi itu jelas bukan pekerjaan mudah lantaran ular harus ditangani dengan hati-hati.
Orang-orang Irula menemukan ular terutama dengan mencari jejak dan tanda-tanda lain seperti kotoran dan kulit yang mengelupas di lubang tikus, gundukan rayap, dan pagar tanaman yang lebat.
Mereka menggali ular dengan linggis pendek, menjepitnya dan mengantonginya.
Mereka biasanya mendapatkan satu sampai tiga ular besar dalam perburuan hari yang baik, dan hanya membawa ular dewasa yang sehat.
Setelah ditangkap, ular harus dirawat dengan hati-hati karena mereka hanya bertahan beberapa minggu di sana.
Inilah sebabnya mengapa mereka disimpan di penangkaran hanya selama tiga minggu, dan dalam waktu tiga hingga empat ekstraksi racun dilakukan.
Kemudian, mereka dilepaskan di hutan sekitar lahan pertanian Irula.
Survei yang dilakukan oleh proyek menunjukkan bahwa tingkat kelangsungan hidup ular yang dilepasliarkan sangat tinggi.
Pada tahun 1991, sebuah studi percontohan singkat dilakukan, di mana ular yang telah dilepaskan, ditandai dengan tanda cat fluorescent di punggungnya sehingga mereka dapat dipantau.
Studi tersebut menemukan bahwa semua kecuali satu ular, yang ditemukan mati, telah menemukan tempat berlindung di hutan atau bahkan bermigrasi.
(*)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR