Intisari-Online.com - Setelah ribuan tahun, orang-orang Yahudi Etiopia atau Beta Israel akhirnya kembali pulang.
Melansir Jerusalem Post, Kamis (16/12/2021), selama 2.000 tahun, Beta Israel punya kounitasnya sendiri lengkap dengan kerajaan dan tentara di Pegunungan Simien di Etiopia.
Kota utama mereka berada di Gondar dengan rajanya Imam Besar Zadok.
Zaman Keemasan mereka berlangsung dari tahun 850 hingga 1270 M, ketika komunitas berkembang dan mereka hidup secara mandiri.
Sementara Beta Israel terputus dari dunia Yahudi lainnya, perlahan, kabar tentang keberadaan mereka mulai terdengar.
Marco Polo dan Benjamin dari Tudela menulis tentang keberadaan bangsa Yahudi yang merdeka, "kerajaan Mosaik yang terletak di seberang sungai Etiopia."
Eldad Ha-Dani, seorang saudagar dan pengelana abad kesembilan, menceritakan panjang lebar kisah tentang Suku-Suku Israel yang Hilang, termasuk suku kuno Dan, yang tinggal di Kush, “tanah emas”, yang disebutkan di bagian pertama kitab Taurat.
Mereka memiliki lima buku Musa (Chumash), lapornya, tetapi tidak Talmud.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR