Baca Juga: Memanfaatkan Bonus Demografi Menuju Indonesia Emas 2045
Pengujian Covid-19 skala besar diketahui selama ini dilakukan negara-negara di dunia sebagai upaya memutus penyebaran virus corona, tetapi Jepang justru tidak melakukannya.
Pendekatan tersebut sempat membuat banyak ahli medis khawatir, karena kemungkinannya akan membuat wabah penyakit semakin kuat dan pasien akan membanjiri rumah sakit di Jepang.
Tetapi, kini hasilnya malah membuat heran karena Jepang justru tampak berhasil mengendalikan penyebaran virus corona.
Melansir 24h.com (26/12/2021), Jepang hanya menargetkan kelompok orang yang paling rentan dari epidemi.
Menurut Japan Times, Jepang hanya melakukan 215.247 tes PCR per juta orang, sedangkan AS melakukan 2.159.192 tes PCR per juta orang.
Sebuah studi baru oleh Tokyo Institute of Medical Sciences memperkirakan bahwa dari Januari 2020 hingga Maret 2021, Jepang mencatat lebih dari 470.000 kasus Covid-19.
Sementara jumlah yang dilaporkan oleh fasilitas kesehatan selama periode yang sama hanya lebih dari 120.000 kasus.
Disparitas tersebut mengarah pada kesimpulan bahwa beberapa ahli telah menyatakan sejak awal epidemi bahwa Jepang tidak melakukan pengujian yang cukup untuk mendeteksi kasus virus, dan AS mendapat pujian dengan pengujiannya.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR