Intisari-Online.com - Tahun ini Kementerian Pertahanan Taiwan dalam laporan akhir tahunnya melaporkan hampir 1.000 pesawat tempur dikirim China ke zona penyangga pertahanan udara Taiwan.
Melansir Kompas.com, Minggu (26/12/2021), armada militer Beijing terus melakukan latihan udara dan laut yang menargetkan pulau itu, serta pasukan militer asing lainnya di kawasan itu.
Pejabat senior pertahanan di Taipei mengatakan pada sidang parlemen pada Rabu (23/12/2021) bahwa Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) mendekati kemampuan untuk memberlakukan blokade penuh terhadap Taiwan.
Menteri Pertahanan Taiwan Chiu Kuo-cheng mengatakan China tidak meninggalkan penggunaan kekuatan sebagai opsi untuk mencapai tujuannya merebut pulau demokratis, yang otonom dari Beijing selama lebih dari tujuh dekade.
"Ancaman dan provokasi militer" Partai Komunis China terus berlanjut pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, katanya kepada Komite Pertahanan Luar Negeri dan Nasional legislatif Taiwan melansir Newsweek.
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan kepada anggota parlemen bahwa mereka telah mendeteksi lebih dari 940 pesawat PLA di zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan sejak awal tahun.
Angka tersebut hampir tiga kali lipat dari 2020, ketika para pejabat memperkirakan ada sekitar 380 total serangan ADIZ.
Konflik China dan Taiwan
Awal mula hubungan China Taiwan memanas adalah ketika pasukan komunis pimpinan Mao Zedong mengambil alih kekuasaan di Beijing pada Oktober 1949.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR