Tepat menghadap ke anak tangga, agak masuk ke sisi selatan, terdapat sebuah bangunan persegi empat dengan ukuran 7,65 m x 7,65 m.
Di atas bangunan tersebut terdapat sebuah 'menara' setinggi sekitar 2 m dengan atap berbentuk meru dengan puncak datar.
Menara yang terletak di tengah bangunan tersebut dikelilingi oleh 8 menara sejenis yang berukuran lebih kecil.
Di sekeliling dinding kaki bangunan berjajar 17 pancuran berbentuk bunga teratai dan makara.
Bentuk Candi Tikus yang mirip dengan pentirtaan atau pemandian itu pun menuai perdebatan di kalangan pakar sejarah dan arkeolog mengenai fungsinya.
Sebagian pakar berpendapat bahwa candi ini merupakan petirtaan, tempat mandi keluarga raja, namun sebagian pakar ada yang berpendapat bahwa bangunan tersebut merupakan tempat penampungan dan penyaluran air untuk keperluan penduduk Trowulan.
Di sisi lain, menara candi ini yang berbentuk meru menimbulkan dugaan bahwa bangunan Candi Tikus juga berfungsi sebagai tempat pemujaan.
Selain itu, penggunaan dua jenis bata bata dengan ukuran yang berbeda dalam pembangunan candi ini juga menjadi hal yang menarik.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR