Intisari-online.com - Perseteruan antara Rusia dan Ukraina tampaknya masih terus berlanjut hingga kini.
Hal ini membuat banyak negara harus turun tangan untuk meredakan ketegangan yang bisa memicu Perng Dunia itu.
Lantas apa sebenarnya alasan Rusia mengapa begitu ngotot ingin hancurkan Ukraina.
"Menurut sejarawan, kendali Rusia atas Ukraina berakhir setelah pembubaran Uni Soviet, tetapi dengan Presiden Putin , mungkin tidak," kata Mary Sarotte, sejarawan di Universitas Harvard.
Baru-baru ini, Rusia mengirim AS daftar tuntutannya untuk mengakhiri ketegangan perbatasan dengan Ukraina.
Poin terpenting adalah bahwa NATO harus berkomitmen untuk tidak pernah membiarkan Ukraina bergabung.
AS dan NATO masih bungkam tentang tawaran ini.
Menurut Mary Sarotte, kekhawatiran Presiden Rusia tentang prospek Ukraina menjadi anggota NATO aliansi militer terbesar di dunia tidak mengejutkan.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR