Find Us On Social Media :

Muak Rusia Terus-terusan Ditekan Tentang Agresi ke Ukraina, Putin Sebut Negaranya Berhak Bereaksi Keras pada Langkah-langkah Tidak Bersahabat

By Tatik Ariyani, Rabu, 22 Desember 2021 | 17:53 WIB

Ilustrasi perang Rusia dan Ukraina

Intisari-Online.com - Ketegangan antara Rusia dan Ukraina semakin meningkat setelah Rusia mengirimkan puluhan ribu pasukannya ke perbatasan Ukraina.

Hal ini memicu kekhawatiran di antara AS dan sekutu baratnya bahwa Rusia akan melakukan invasi besar-besaran ke Ukraina.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan negaranya memiliki "hak" untuk "bereaksi keras terhadap langkah-langkah yang tidak bersahabat" ketika AS dan NATO terus menekan Moskow atas agresinya terhadap Ukraina, melansir CNN, Rabu (22/12/2021).

AS dan sekutunya telah memperingatkan Rusia tentang konsekuensi dari permusuhan lebih lanjut di tengah penumpukan militer yang terus berlanjut di dekat perbatasan Ukraina.

Baca Juga: Bukan Barat, Negara Pimpinan Erdogan Ini yang Malah Bisa Tentukan Siapa yang Akan Menangkan Perang Ukraina, Apa Reaksi Rusia?

Langkah itu dinilai intelijen AS sebagai persiapan untuk invasi skala penuh Rusia ke Ukraina pada awal 2022.

Berbicara pada hari Selasa, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan bahwa aliansi tersebut siap untuk terlibat dalam "dialog yang berarti" dengan Rusia.

Meski demikian, NATO juga akan terus mendukung Ukraina "secara politik dan praktis."

Sementara itu, Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Eropa Karen Donfried, diplomat top pemerintahan Biden untuk Eropa, mengatakan AS dan Eropa siap untuk segera bertindak jika Rusia meningkatkan agresi terhadap Ukraina dalam beberapa hari mendatang.

Baca Juga: Seisi Eropa Menahan Napas! Siapa Sangka Vladimir Putin Sudah Ancang-ancang Akan Hancurkan Ukraina Jika NATO Sampai Berani Lakukan Hal Ini, 'Musuh Bisa Jadi Abu'