Menurut Dr Tessa Dunlop para gadis muda sengaja ditargetkan karena itu adalah kelompok usia yang diidentifikasika sebagai usia yang bebas komitmen, pekerja keras, serta sehat dan patuh.
“Gadis-gadis ini diharapkan untuk melayani siang dan malam, dalam segala cuaca, jauh dari rumah dan terkadang di bawah tembakan musuh dan di luar negeri.
“Sebagian besar melakukan apa yang diperintahkan dan tidak mengeluh," katanya.
Dikisahkan tiga dari mereka adalah Barbara, Betty Webb, dan Daphne.
Barbara (96) berusia 17 tahun ketika dia mendaftar pada tahun 1943, dan dilatih untuk menjadi pengemudi di Camberley, Surrey, dengan Auxiliary Territorial Service.
Ketika itu, ia bekerja sebagai operator telepon di sebuah pabrik kecil yang membuat suku cadang pesawat.
Ia meninggalkan pekerjaan yang dilakukannya sepulang sekolah itu untuk mendaftar sebagai prajurit.
"(pekerjaan sebagai operator) Kedengarannya tidak terlalu menarik pada usia 17 tahun, jadi, tanpa sepengetahuan manajer saya, pada hari libur saya pergi ke kantor rekrutmen.
“Ketika saya memberi tahu manajer saya bahwa saya telah dilantik, dia berkata, 'Saya akan menghentikan ini' dan saya berpikir, 'Apa yang telah saya lakukan?'
Sementara itu, petugas perekrutan meneleponnya dan berkata, "Tidak ada yang bisa Anda lakukan, dia sudah di Angkatan Darat."
Barbara pun bergabung dengan Angkatan Darat Inggrisdan menjalani satu bulan pelatihan dasar.
Ia memilih untuk bertugas selama 10 minggu di sekolah mengemudi unit khusus wanita.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR