Intisari-Online.com -Militer Rusia dilaporkanberkumpul di dekat Ukraina.
Sikapmiliter Rusia itumenyebabkan kekhawatiran serius di antara kekuatan Barat.
Sebab, selamasebulan terakhir, Rusia telah mengumpulkan pasukan dan peralatan militer di dekat perbatasan dengan Ukraina.
Sikap itu membuat pejabat Amerika Serikat (AS) memperingatkan negara-negara Eropa bahwa Vladimir Putin mungkin akan menyerang Ukraina lagi.
Ada juga spekulasi bahwa Rusia dapat siap untuk campur tangan dalam krisis yang sedang berlangsung di sepanjang perbatasan Belarusia-Polandia.
Sementara Inggris telah diberitahu bahwa konflik bersenjata perlu dipersiapkan untuk dihindari.
Jenderal Sir Nick Carter, kepala angkatan bersenjata Inggris, mengatakan militer Inggris harus siap berperang dengan Rusia yang bergerak maju.
Jenderal Carter mengatakan dia tidak percaya Rusia benar-benar menginginkan perang, tetapi penting untuk tetap berjaga-jaga.
Alasan mengapa Inggris, AS, dan negara Eropa lain harus berjaga-jaga adalah ancaman Rusia kali ini terlihat berbeda.
Mike Turner dari Partai Republik, anggota komite Angkatan Bersenjata dan Intelijen DPR, mengatakan Rusia memiliki niat yang berbeda kali ini.
Oleh karenanya,Menteri Luar Negeri Antony Blinkenlangsung menghubungi sejumlahsekutu Eropa tentang masalah ini.
Dilansir dariexpress.co.uk pada Rabu (17/11/2021),Rusia memegang salah satu negara militerterkuat di dunia.
Posisi Rusia berada di peringkat kedua, tepat di belakang AS dalam indeks Global Firepower 2021.
SementaraInggris hanya berada di urutan kedelapan.
Sedangkan posisi Ukraina di tempat ke-25 danBelarusia berada di urutan ke-50.
Tidak heran hanya AS yang mungkin bisa memenangkan pertempuran melawan Rusia jika Kremlin benar-benar menyerang.
Bahkan ketika Putin membantu disepanjang perbatasan dengan Polandia, Eropa tetap khawatir.
Mereka takut Rusia akan menyebabkan perang di Eropa.
Apalagi jumlah pasukan Rusiadi sepanjang perbatasan Polandia semakin mengkhawatirkan.
“Rusia tidak akan membutuhkan banyak waktu untuk melakukan tindakan ofensif jika memutuskan untuk melakukannya," kataMenteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba.
Apalagi unit-unit Rusia yang baru tiba di sepanjang perbatasan telah mengambil alih posisi mereka di bawah perlindungan malam.
Unit itu termasuk artileri, tank, unit infanteri baru dan unit lapis baja lainnya yang biasanya berbasis di tempat lain di negara ini.
Dua kali pekan lalu, pembom Rusia berkemampuan nuklir terbang di atas Belarus dekat Polandia, sebuah langkah yang dikatakan pejabat Rusia sebagai tanggapan atas penumpukan militer di Polandia dekat perbatasan Belarus.